Dunia Adalah Cermin Raksasa yang Tak Pernah Dustai Integritas Kita


Oleh: Suhardin, S.Pd., MM (Kepala SMPN 10 Kota Bima)

Kita sering mendengar peribahasa atau nasihat bijak yang menggambarkan hubungan timbal balik antara diri kita dengan kehidupan. Di antara filosofi yang paling mendalam adalah anggapan bahwa dunia laksana sebuah cermin raksasa yang tak pernah berdebu.

Cermin, dalam definisinya yang paling murni, tidak pernah berbohong, tidak pernah mengedit, dan tidak pernah memanipulasi. Dia akan memantulkan cahaya tetap seperti apa yang Anda tampilkan di hadapannya. Jika kita menampilkan wajah muram, cermin akan menampilkan kemuraman. Jika kita menampilkan senyum, cermin akan memantulkan keceriaan.

Dalam konteks kehidupan sosial dan profesional kita, pantulan yang dihasilkan oleh 'cermin dunia' ini sangat bergantung pada satu hal: Integritas.

 Integritas: Bahan Baku Pantulan Positif

Integritas adalah kesatuan antara pikiran, perkataan, dan perbuatan. Ia adalah kualitas konsistensi dan konsistensi yang teguh dan tak berkompromi. Mengapa keutuhan harus diutamakan sebagai 'tampilan' yang kita sajikan ke dunia?

  1. Integritas sebagai Benih: Jika kita menanam benih integritas—kejujuran, tanggung jawab, dan keadilan—maka 'cermin dunia' akan mencerminkan lingkungan yang penuh kepercayaan, rasa hormat, dan keberkahan.
  2. Integritas sebagai Energi: Upaya yang dilandasi integritas akan menghasilkan energi positif dan keinginan. Hasil yang diperoleh dari kondisi (tampilan negatif) mungkin cepat, tetapi pantulannya adalah kehancuran dan ketidakpercayaan dalam jangka panjang.

Di lingkungan sekolah, apabila kita sebagai pendidik dan siswa menampilkan integritas dalam proses belajar-mengajar—jujur ??saat ujian, konsisten menaati peraturan—maka pantulan yang kita terima adalah saling pendidikan yang tinggi dan kepercayaan penuh dari masyarakat.

???? Validasi Filosofi dalam Wahyu Ilahi

Filosofi bahwa tindakan kita akan kembali kepada kita (hukum sebab-akibat) bukanlah sekedar teori duniawi, melainkan sebuah prinsip abadi yang divalidasi dan dikuatkan oleh sumber hukum tertinggi dalam Islam: Al-Qur'an dan Hadits.

1. Ayat Al-Qur'an : Pantulan Sekecil Dzarrah

Prinsip 'cermin' ini secara tegas dan lugas dijelaskan dalam Surah Az-Zalzalah. Allah SWT berfirman:

 "Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang melakukan kejahatan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula." (QS. Az-Zalzalah [99]: 7-8)

Ayat ini adalah penegasan paling kuat terhadap filosofi cermin raksasa tersebut. Allah menegaskan bahwa setiap tindakan (baik atau buruk), sekecil apa pun ukurannya (dzarrah atau atom), pasti akan dipantulkan dan dilihat kembali oleh pelakunya. Tidak ada kebaikan yang sia-sia, dan tidak ada keburukan yang tersembunyi. Inilah janji dari Cermin Sejati yang Maha Adil.

2. Hadits Rasulullah: Kualitas Tampilan dari Dalam Diri

Integritas sebagai tampilan terbaik yang harus disajikan kepada dunia juga ditegaskan oleh Rasulullah SAW melalui penekanan pada akhlak (budi pekerti). Beliau bersabda:

 “Bertakwalah kepada Allah di mana saja kamu berada, dan ikutilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik niscaya kebaikan itu akan menghapusnya, dan bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang baik.” (HR. Tirmidzi)

Hadits ini mengajarkan bahwa tampilan terbaik yang harus kita sajikan di hadapan 'cermin dunia' adalah akhlak yang baik. Akhlak yang baik adalah perwujudan dari integritas. Dengan menampilkan akhlak yang baik, secara otomatis kami mengundang pantulan berupa hubungan sosial yang harmonis, rasa saling percaya, dan lingkungan yang positif.

 Kesimpulan: Jadikan Integritas Niat Utama

Saudara-saudara sekalian, khususnya para generasi muda SMPN 10 Kota Bima, rahasia selalu: Dunia adalah cermin yang adil. Jika Anda ingin dihormati, tampilkanlah rasa hormat. Jika Anda ingin dipercaya, tampilkanlah kejujuran.

Utamakan keutuhan karena ia adalah niat, masukan, dan tampilan terbaik yang dapat kita sajikan. Dengan landasan Al-Qur'an dan Hadits, kita yakin bahwa setiap dzarrah integritas yang kita tanamkan hari ini, pasti akan kita melihat pantulannya sebagai keberkahan, kemuliaan, dan kesuksesan, baik di dunia maupun di akhirat kelak.